Sabtu, 08 April 2017

Kebiasaan Buruk si Kucing dan Cara Menghentikannya ( docen )

-Docen Petservice -

Kucing pada dasarnya adalah hewan peliharaan yang sangat setia dan akan selalu loyal kepada kita selama kita juga memberikan rasa sayang yang tulus kepada mereka. Suara dengkuran mereka juga tentu menjadi hal yang dirindukan oleh kita para pecinta kucing disaat sedang jauh dari mereka kan catlovers? Tetapi meski kita sayang kepada mereka, pasti catlovers juga pernah merasa jengkel disaat mereka mulai dari membuang urinnya di luar litter box, mencakar-cakar perabotan rumah dan mengganggu kita selagi tidur. Sebenarnya, ini merupakan perilaku yang sangat wajar untuk dilakukan oleh kucing pada umumnya, namun kadang orang-orang disekitar kita yang juga hidup bersama kita dan si kucing seringkali juga merasa terganggu karena ini. Well, dengan beberapa langkah yang akan kami berikan dibawah, perilaku kucing yang seperti tadi bisa saja dihindari! Yuk, kita bahas hanya di artikel kami kali ini!

Pipis diluar Litter Box
cat-litter-box.jpg.653x0_q80_crop-smartAyo masuk ke litter box-mu!
Sekitar  10 persen dari kegiatan si kucing menyangkut sanitasinya adalah buang air kecil di luar litter box. Di satu sisi, ini memang perilaku yang wajar bagi kucing yang mungkin sebelumnya tidak pernah dibelikan toilet training, namun pada kucing yang telah dilatih dan yang sebelumnya sudah terbiasa buang air kecil atau besar di litter box-nya, ini merupakan suatu masalah. Lalu apa masalahnya? Kita sebagai pemelihara si kucing harus mencari tahu dengan apa yang ada di dalam litter box sebelum menyalahkan si kucing agar tahu secara jelas kenapa hal itu bisa terjadi, dan biasanya alasan terkuatnya adalah beberapa hal dibawah ini nih catlovers (tenang saja, tidak ada sangkut pautnya dengan medis kok!):
european_shorthair_560Si kucing juga bisa merasa ragu dan enggan untuk pipis di litter box dikarenakan beberapa hal yang harus kita sadari dan cari tahu!
Yang pertama adalah ‘Keraguan’ / ‘Keengganan’. Disini kemungkinan si kucing tidak menyukai litter box-nya  atau di mana tempat kita meletakkan litter box mereka. Mereka tidak menyukai litter box yang sudah terlalu kotor dan penuh dengan fesesataupun urine mereka meskipun kita semua tahu bahwa itu adalah tempat mereka ‘membuang’ segala hal tersebut, tetapi bukan berarti kita tidak perlu membersihkan dan menmeriksa litter box-nya secara rutin loh catlovers! Ingatlah satu hal bahwa indra penciuman kucing jauh, jauh, jauh lebih tajam dibanding kita dan mereka bisa memilah-milah semua aroma yang mereka tangkap serta mendeteksi jika ada bau yang membahayakan, apalagi jika itu berada langsung di litter box mereka. Lalu pemilihan pasir juga menentukan loh catlovers. Jika pasir yang kamu gunakan untuk litter box si kucing terlalu wangi, si kucing juga dapat merasa tidak nyaman dengan wangi yang menyengat tersebut dan cenderung telah menghilangkan ‘jejak’-nya yang telah ia buat di litter box. Terakhir, penempatan litter box yang mungkin kurang tepat seperti mungkin di gudang yang kosong dan jauh dari kita.
cat_in_japan_cat_in_house_43_by_iguru71-d48ypenSadarilah bahwa si kucing juga memiliki teritorinya masing-masing dan mungkin saja litter box mereka kita tempatkan bukan pada teritorinya.
Yang Kedua adalah ‘Penandaan Teritori’. Pada poin ini kita akan menemukan bahwa ternyata kucing merupakan hewan yang memang senang sekali memiliki teritori dan privasinya sendiri. Kita juga harus tahu apakah pada saat si kucing pipis di luar litter box-nya mereka lebih memilih untuk mengeluarkannya pada tempat yang vertikal (cenderung menyemprot) atau pada bidang datar? Nah, jika yang kita lihat si kucing buang air kecil pada bidang yang vertikal seperti ujung lemari, rak buku, tempat cuci piring dan yang lainnya itu berarti si kucing sedang menandai teritorinya catlovers! Lalu, jika mereka pipis pada bidang yang datar seperti lantai, itu bisa masuk kepada poin yang pertama, yakni mereka tidak nyaman dengan litter box-nya.
Mencakari Perabotan Rumah!
a-666_3WaysToPreventCatScratching_8297STOOOPPP!!
Sebenarnya perilaku mencakar atau menggaruk sesuatu di sekitarnya merupakan perilaku yang sangat wajar dan cenderung penting untuk si kucing. Ini karena dengan mencakar, seekor kucing akan melatih cakaran mereka meskipun kita sebagai pemeliharanya menganggapnya seperti tak perlu. Selain itu cakaran yang mereka tinggalkan di satu tempat merupakan tanda untuk teritori pribadi mereka. Namun sayangnya mereka terkadang tidak dapat membedakan yang mana scratching post ­kesayangan mereka dan yang mana sofa mahal kita di rumah sehingga mereka bisa saja mencakar keduanya diwaktu yang berbeda. Apakah hal ini tidak dapat kita cegah? Tentu bisa dengan cara memberikan mereka sedikit pelatihan.
cat-scrathing-furnitureKegiatan mereka mencakar segala yang ada di sekeliling mereka merupakan hal yang sangat wajar dan itu merupakan pelatihan tersendiri untuk si kucing!
Ya, pelatihan ini tentu untuk membiasakan si kucing untuk mencakar hanya pada scratching post yang kita telah belikan khusus untuk mereka. Namun jika kita sadar di petshop banyak sekali jenis-jenis dari scratching post sehingga kita bingung ingin membeli yang mana untuk si kucing dirumah. Seringnya lagi pada saat kita telah memutuskan untuk membeli sebuah scratching post untuk si kucing ternyata si kucing malah tetap tidak menggunakannya dan terus mencakari perabotan dirumah. Kira-kira salah di mana ya kalau sudah begitu? Sederhana saja. Kita sebagai pemelihara mereka harus menyadari apakah si kucing lebih senang mencakari karpet atau kaki-kaki meja. Jika itu karpet, berarti si kucing senang mencakari media yang mengarah horizontal. Lalu, jika itu kaki-kaki meja, lemari atau apapun yang berdiri tegak itu berarti si kucing senang mencakari sesuatu yang mengarah secara vertikal. Nah, pemilihan scratching post dapat kita persempit nih catlovers! Jika si kucing senang mencakari dengan arah horizontal, pilihlah scratching post yang mengarah horizontal (terhampar di lantai) dan jika si kucing senang dengan mencakari media yang mengarah vertikal, pilihlah scratching post yang berbentuk tiang atau berdiri tegak! Jangan lupa, belilah scratching postyang kokoh dan tidak mudah rusak ya catlovers!
Mengganggu Waktu kita Tidur
3221c2eca1db13c833db5448167b0796Bangunlah! Ini waktuku untuk makan! Hentikan mimpi-mu!
Kucing memang cenderung aktif pada waktu fajar menjelang atau senja datang ya catlovers. Tetapi ada juga beberapa kucing yang sangat-sangat pada aktif di waktu-waktu tersebut sehingga mengganggu pemeliharanya yang seringkali sedang tertidur lelap bahkan di tengah malam! Well, meski sebenarnya hal ini lebih sering terjadi di luar negeri, tidak sedikit pula kucing yang memiliki kebiasaan mendadak aktif disaat kita sedang istirahat dan membuat kegaduhan tanpa henti di kamar kita atau bahkan di luar ruangan kita seperti di ruang tamu, dapur, dan ruangan lainnya. Kira-kira ada tidak beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghentikan si kucing untuk melakukan hal tersebut? Nah, disini ada beberapa saran nih catlovers:
  • Coba untuk memberikan sedikit makanan atau camilan untuk si kucing (yang memiliki keaktifan berlebih pada saat kita sedang istirahat) sebelum kita tidur sehingga kita bisa mengambil keuntungan dari kata-kata : “lapar hilang, kantuk-pun datang”
  • Bermain dengan si kucing sepulang kita dari kantor atau pekerjaan diluar rumah yang merenggut cukup banyak quality time kita dengan si kucing. Mainkanlah beberapa mainan interaktif seperti tongkat yang bertali, boneka kesukaannya dan juga menggendong mereka didalam rumah atau membuat mereka terus mengikuti kita selama di dalam rumah sehingga mereka juga akan lelah diwaktu kita ingin tidur.
  • Letakkan si kucing pada ruang tersendiri pada waktu kita ingin tidur. Jangan lupa makanan, minuman, mainan, scratching post dan litter box mereka!
  • Tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan mengadopsi kucing kedua agar si kucing di rumah dapat memiliki teman bermain dan berkomunikasi selama kita tidak ada dirumah ðŸ˜›
cat-wake-up-calls-700x354Umm… Mungkin ada sedikit snack tengah malam? Hehehe….
Well, hope those tips will work on ya! Have a good day catlovers!
Source:
http://www.cattery.co.id/kebiasaan-buruk-si-kucing-dan-cara-menghentikannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar